Lima tahun beroperasi di Indonesia, PT Advansia Indotani makin mampu memperkuat eksistensinya sebagai perusahaan penyedia produk-produk per lindungan tanaman yang dapat dijadikan solusi mengatasi berbagai permasalahan petani. Perusahaan ini juga memegang teguh komitmennya untuk senantiasa berbagi kebahagiaan dengan segenap mitra kerjanya.
Sebagai wujud nyata dari keinginan untuk berbagi kebahagiaan di usianya yang ke lima, sepanjang tahun 2016 PT Advansia Indotani mengadakan serangkaian acara yang melibatkan partisipasi petani dan puncaknya pada 20 November 2016 menggelar malam perayaan ulang tahun di Indonesia Convention Exhibitions (ICE) Tangerang Provinsi Banten. Di acara perayaan ulang tahun yang berlangsung meriah tersebut di samping tampak jajaran pimpinan dan karyawan PT Advansia Indotani, hadir pula ratusan tamu di antaranya para dealer dan retailer produk Advansia dari seluruh Indonesia. “Sudah yang ketiga kalinya ini saya diundang menghadiri acara perayaan ulang tahun Advansia. Saya dan suami selalu datang karena di samping acara hiburan dan doorprizenya menarik, di kesempatan ini saya bisa bertatapmuka dan berbincang langsung dengan pimpinan Advansia,” kata Hj. Yudiyah, salah satu retailer asal Lombok Timur di sela acara malam perayaan. Memiliki kios sarana produksi pertanian “Ingin Maju” yang terletak di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB), Yudiyah dan suami mengaku sudah tiga tahun terakhir ini menjual aneka jenis pestisida produksi Advansia. Sejauh ini permintaan petani di Lombok Timur terhadap sejumlah produk Advansia, menurut Yudiyah cukup tinggi terutama untuk produk perlindungan tanaman padi, bawang merah dan jagung.
“Kualitas Internasional Harga Nasional” Seiring berjalannya waktu, PT Advansia Indotani memang telah tumbuh menjadi sosok yang begitu agresif melakukan penetrasi pasar ke berbagai wilayah di Indonesia dengan jenis produk yang terus bertambah jumlahnya. Produk dimaksud meliputi insektisida (13 merek), herbisida (7 merek), fungisida (8 merek), moluskisida (1 merek), rodentisida (1 merek) dan seed treatment (1 merek).
National Sales Manager PT Advansia Indotani, Ali Syarif SE.MM,
mengemukakan, pasar terbesar produk-produk Advansia tetap masih di Pulau Jawa, disusul Pulau Sumatera dan Sulawesi. Belakangan pengembangan pasar juga dilakukan ke wilayah NTB.
Sebagai perusahaan agrokimia yang bergerak dalam bidang perlindungan tanaman,
menurut Ali Syarif, PT Advansia Indotani pastinya juga menyediakan paketpaket produk solusi lengkap dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). Paket ADVANSIA tanaman padi kini sudah dikenal oleh petani padi di tanah air dan sejauh ini tenaga lapangan ADVANSIA juga aktif dan selalu siap memberikan pembinaan kepada petani agar hasil yang didapat sesuai harapan petani. Dalam hal ini Advansia Indotani memberikan dukungan kepada petani Indonesia melalui solusi efektif untuk meningkatkan hasil panen melalui Program Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dilengkapi dengan pilih an metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan di mana petani berada. Ali Syarif menekankan bahwa pihaknya sangat mengerti keinginan petani yakni mendapatkan produk berkualitas prima dengan harga yang terjangkau. “Karenanya sejak beroperasi di Indonesia pada tahun 2011 kami tetap memegang motto : Kualitas Internasional Harga Nasional,” tuturnya.
Presiden Direktur PT Advansia Indotani, Lam Chin Hee
Bersiap Launching 5-6 Produk Baru di Tahun 2017
Permasalahan menyangkut kegiatan perlindungan tanaman terus saja muncul dan memerlukan solusi yang tepat dan cepat. PT Advansia Indotani berupaya merespon serta melakukan antisipasi atas masalah yang dihadapi petani dengan terus melakukan pengembangan produk. “Kami sudah merencanakan untuk tahun 2017 akan ada lima atau enam produk baru yang akan dilaunching,” kata Presiden Direktur PT Advansia Indotani, Lam Chin Hee, dalam perbincangan dengan Sinar Tani di sela acara malam perayaan ulang tahun ke-5 Advansia. Lam Chin Hee menyatakan rasa syukurnya meski masih berusia relatif muda ternyata Advansia sudah mendapat tempat di hati petani Indonesia. Itu terefleksikan dari diterimanya produk-produk Advansia oleh banyak petani Indonesia. Meski saat ini fokus perusahaan masih pada kegiatan budidaya tanaman pangan (padi, jagung) dan hortikultura (bawang merah), namun menurut Lam Chin Hee ke depan kegiatan usaha budidaya tanaman perkebunan juga akan diperhatikan. Di sub sektor perkebunan untuk tahap awal sasarannya adalah menyediakan produk perlindungan untuk tanaman kakao.
Melalui Demplot Ia mengerti benar dalam kondisi di mana harga sarana produksi pertanian terus naik seperti saat ini akan terasa berat bagi petani Indonesia jika harga pestisida juga tinggi. Karena itu pihaknya mengupayakan agar produkproduk yang dihasilkan Advansia harganya relatif bisa terjangkau oleh petani dalam negeri. Mengakomodasikan keinginan petani, petugas lapangan Advansia yang jumlahnya sekitar 130 personil saat ini selalu siap untuk mendukung petani melaks anakan demonstrasi plot (demplot) menggunakan produk perlindungan tanaman Advansia. Dengan membuat demplot di lahan petani sendiri maka petani bersangkutan menjadi yakin akan keampuhan dari produk Advansia. “Intinya, kalau sudah benar-benar melihat hasilnya, biasanya petani lain meniru menggunakan produk serupa,” tuturnya. Tak hanya berkonsentrasi melak sana kan pembinaan kepada petani langsung melalui petugas teknis lapangan yang ada, Presdir PT Advansia Indotani juga melihat besarnya peran para dealer dan retailer di berbagai daerah dalam men dukung kemajuan usaha Advansia. Pihaknya tak mengabaikan peran mereka yang demikian besar, karena itu terhadap para dealer dan retailer yang mampu mencapai nilai penjualan besar produk tertentu diberikan penghargaan antara lain dengan menganugerahkan “Advansia Award” seperti yang dilaksanakan pada 2015 lalu. Lam Chin Hee melihat masih begitu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, tantangan dan kendala juga tentu akan terus menghadang. Oleh sebab itu seluruh jajaran manajemen Advansia didukung oleh petugas lapangan serta para dealer dan retailer harus bersatu padu, lebih bekerja keras mengejar target-target yang ditetapk an
Sumber dari SInar Tani terbit 07 - 13 November
