Friday, 16 October 2015 00:00

Untung Sebelum Panen Featured

Written by
Rate this item
(2 votes)

PT.Advansia Indotani ajak petani untung sebelum panen

Advansia Indotani salah satu produsen sarana produksi pertanian khususnya pestisida berani menjanjikan keuntungankepada petani padi sebelum masa panen. Janji tersebut bukan sekedar janji semata, namun telah dibuktikan sejumlah petani di Kabupaten Polewali Mandar, Pinrang, Sidrap, Wajo, Bone dan Soppeng.

Janji tersebut bukan sekedar janji semata, namun telah dibuktikan sejumlah petani di Kabupaten Polewali Mandar, Pinrang, Sidrap, Wajo, Bone dan Soppeng.

Pembuktian janji PT. Advansia Indotani itu diungkapkan oleh sejumlah petani Sidrap pada acara panen raya dan temu lapang di Balai Penyuluhan Pertanian Sereang, Kabupaten Sidrap, Rabu (20/8). yang dihadiri sekitar 1.500 orang petani dan penyuluh pertanian setempat.

Sebelumnya, wakil Bupati Sidrap, H. Dollah Mando didampingi National Sales Manager  PT. Advansia Indotani, Ali Syarief, SE, MM, Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap dan sejumlah undangan lainnya melakukan panen ubinan padi hasil demplot Advansia petani untung sebelum panen kerjasama Pemkab Sidrap dengan hasil riil mencapai 8,48 ton gabah kering panen per hektar.

Sebagai putra daerah Wanio Kabupaten Sidrap, Ali Syarif yang sudah 20 tahun bekerja di perusahaan pestisida pertanian menginginkan agar petani jangan tanam padi kalau merasa rugi. Oleh karena itu ia mengharapkan kepada petani untuk berhitung lebih dahulu sebelum menanam padi. Menurutnya, agar petani mau untung maka harus efisien dalam penggunaan pestisida.”Kami selalu mensosialisasikan kepada petani seperti acara hari ini tentang efisiensi penggunaan pestisida bukan kami mensosialisasikan produk, nantilah petani sendiri yang akan memberi penilaian terhadap produk dari Advansia,” kata Ali.

Ditambahkan Ali, berdasarkan hasil analisis usahatani yang dilakukan petani di sejumlah kabupaten di Sulsel terungkap  bahwa petani akan menggunakan produk Advansia seperti amolin akan  mendapat tambahan keuntungan sekitar Rp. 1,6 juta dibanding menggunakan produk sejenis dari perusahaan yang lain.

Wakil Bupati Sidrap, H. Dollah Mando dalam kesempatan itu memberi apresiasi kepada  Ali Syarief yang tetap konsisten memajukan pembangunan pertanian di tanah kelahirannya sejak dahulu hingga sekarang. “Saya sudah lama mengenal Ali Syarief sejak saya menjadi kepala Dinas Pertanian beberapa tahun silam dan kami memang konsisten untuk meningkatkan produksi padi di Sidrap,” ungkap H. Dollah Mando. Namun kata Wakil Bupati Sidrap dirinya tidak mempromosikan produk Advansia tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan ada peningkatan produksi pertanian selama advansia dekat dengan petani. Untuk menilai suatu produk bagus atau jelek kata Dollah Mando, biarkan petani yang bicara jangan pemilik perusahaan yang bicara. “Kalau memang bagus katakan bagus tetapi kalau jelek katakan sejujurnya jangan mengada-ada,” tambah mantan Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Sidrap ini.

Safri salah seorang petani dari Kecamatan Watang Sidenreng yang memiliki luas sawah 2,13 ha mampu meningkatkan produksi dari 150 karung menjadi 170 karung setelah menggunakan fungisida Amolin dari Advansia. Demikian juga Lubis Setiawan pemilik sawah seluas 0,70 hektar di Kecamatan Maritengngae Sidrap mengaku ada kenaikan produksi sekitar 7 karung setelah menggunakan Amolin. “Kelebihannya karena produk ini selain berfungsi sebagai racun hama dan penyakit juga berfungsi untuk memperbaiki kesuburan dan kualitas produksi padi,” ungkap Lubis Setiawan.

Dalam kesempatan tersebut Alam salah seorang petani dari Kecamatan Kulo menyarankan kepada pihak Advansia untuk lebih rajin turun ke wilayahnya untuk bersosialisasi karena dari sekian banyak produknya hanya Amolin yang dikenal petani di daerah Kulo. Ia mengakui dari 1 hektar luas sawah miliknya hanya mampu produksi sekitar 6 ton gabah kering panen.

Muh. Munawir dan Sarwono, Commercial Executive Advansia Indotani menjelaskan, paket advansia tanaman padi yang berkualitas internasional namun dengan harga nasional merupakan pertama di Indonesia. Paket Advansia mulai persiapan lahan sampai panen antara lain Abimee untuk herbisida, Amolin untuk  mengendalikan penggerek batang padi, Azatin untuk mengendalikan telur dan nimfa wereng coklat, Apronil untuk memberantas walang sangit, penggulung daun dan penggerek batang. Dan kini ada produk baru ABOJO untuk racun keong sawah (Abdul Salam Atjo)

Editor : Julianto

Tabloid Sinar Tani

 

Read 1018564 times Last modified on Tuesday, 27 October 2015 01:44