PT. Advansia Indotani Memperkenalkan produk baru nya Alcher Gold
Sebuah terobosan untuk meningkatkan produksi pertanian, terus digelar di wilayah Kabupaten Parigi Moutong. Kali ini kegiatan Launching Herbisida Selektif Padi (Alcher Gold 200 EC) Tahun 2018 oleh PT. Advansia Indotani berlangsung di Lahan Pertanian milik petani Nyoman Yuliarta Desa Purwosari-Tolai , Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Senin (30/04/18). Herbisida Alcher Gold ini sangat efektif untuk mengurangi kerugian tanaman utama (padi) akibat gulma dan diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi, ucap Area Manager wilayah Sulawesi Ir., Ansar dalam kata pembukanya. Ditambahkan, bahwa teknologi herbisida padi “Alcher Gold” ini untuk memaksimalkan produksi padi dan membantu petani menghindari kehilangan potensi hasil panen hingga 30 - 40% karena secara efektif dan khusus mengendalikan gulma bandel seperti Lengkat-lengkat/Timunan (Leptochloa sp), Jawan putih (Echinocloa spp) dll.
Acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara kerja herbisida Alcher Gold kepada para peserta oleh Tim Advansia Indotani. Menurut Yulianus Rimba Selaku Comercial Executive wilayah Sulawesi tengah bahwa Herbisida Alcher Gold mempunyai kelebihan tidak meracuni tanaman padi dan gulma bisa terkendalikan sejak dari awal, sehingga semua pupuk yang diberikan dimanfaatkan secara maksimal oleh padi. cukup disemprotkan sekali selama musim tanam, pada saat padi berumur 10 hari setelah tanam. Dosisnya 300-600 ml per hektar luasan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat kondisi air di sawah macak-macak. Kemudian lahan sawah dibiarkan pada kondisi itu selama 1 – 2 hari sebelum saluran air dibuka kembali. Sejak saat itu gulma akan terkendalikan hingga saat panen datang. Hal ini senada dengan ungkapan ketua kelompok tani Bapak Nyoman Yuliarta yang mengatakan bahwa Lahan beliau yang disemprotkan Alcher Gold tidak mengalami gejala keracunan ataupun stress sedangkan rumput yang disemprot Alcher Gold akan hangus setelah 5-7 Hari setelah penyemprotan. Melalui herbisida ini dapat mengefisienkan tenaga kerja penyiangan gulma dan sebagai solusi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian, namun produksi tanaman padi dapat ditingkatkan.
Tampak hadir juga perwakilan Dinas Pertanian untuk menyaksikan hasil demo plot tersebut, antara lain KepalaUPTD Pertanian kecamatan Torue, PPL Purwosari,dan kepala Desa Purwosari dan dihadiri oleh Petani desa Purwosari-Tolai sektiranya secara keseluruhan berjumlah 200 orang.